Senin, 06 April 2009

Laut Murka

Laut Murka

Dyah U. K.

Lenyapnya kesunyian itu

Seakan anugerah yang tidak pada tempatnya

Kesedihan yang mulai mengalir

Membanjiri kota dengan uap yang mendengking


Ketika langit cerah tanpa penghalang

Karena memang tak satupun masih berdiri

Seakan ingat akan Sang Kuasa

Seketika bersimpuh bersembah

Tak peduli manusia yang histeris

Melihat rerumahan berlutut di atas tanah


Kebahagiaan itu...

Dengan cepatnya berganti

Seolah tiada kala jeda

Hanya akhir yang seketika


Kini satu tanah telah goyah

Mendadak rata berkeringat laut

Mayat kaku dan rumah yang telah menjadi jenazah

Kuburan masal

Harga murah yang menyiksa


Itulah saat dimana Tuhanku marah

Hingga laut ikut murka meraba daratan


Januari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar