Senin, 06 April 2009

Sajak Sunyi ke-22

Sajak Sunyi ke-22

Dyah U. K.

Pena itu terus bergerak menari membelai angan

Meluncur bersama sajak yang terus bersemi


Ah..... hari ini

Telah aku tuliskan sajak ini

Tentang sunyi, sepi dan sendiri


Telah lengkap kesedihan itu

Inilah sajak sunyi ke-22


Hey .....

Sajak mati bersendu

Saat cakrawala tak ada lagi batasnya

Sajak ini benar-benar mati olehnya


Toh sajakku tetap tercetak

Pena yang bosan itu tetap saja berteriak

Berontak pada jemariku yang usang


Aku....

Telah ku tulis sajak haru itu

Untuk menggapai pinsil warna dari malaikat

Untuk memulas dunia

Dengan warna yang tak rata

Seperti sajakku yang ke-22..


Februari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar